Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Menanti Senja Di Pulau Tamang

Gambar
Bagi teman teman pecinta senja yang tinggal di sekitar kabupaten Mandailing Natal yang insyallah akan di mekarkan menjadi Kabupaten Pantai Barat Mandailing (kalau tidak salah), jika ingin menikmati detik-detik tenggelamnya sang surya di sore hari, senja di pulau tamang adalah jawabannya. Pulau yang terletak di sebelah selatan kota batahan ini, memang memiliki sejuta pesona, gradasi oranye jingga di atas laut dengan baground bukit-bukit kecil di teluk lalang laksana goresan di atas kanvas raksasa yang tiada bertepi, sungguh lukisan alam yang sempurna indahnya.. Namun untuk mencapai pulau itu kita dituntut untuk sedikit berkorban, karna kita harus menyebrang, dan merogoh kantong lumayan dalam, tetapi bagi seorang pecinta senja seperti saya, hal itu bukanlah masalah karena tamang menawarkan sejuta keindahan terutama senjanya.. Buat teman2 pecinta senja lainnya, berkunjunglah ke pulau tamang dan senja terindah akan menyambutmu.. Salam Jingga..  

Untuk Dia Yang Pernah Kucinta

Gambar
Untukmu yang pernah kucintai Terimakasih aku pernah melihatmu, mengenalmu, menyapamu Terimakasih atas senyummu, untaian katamu  Dan segala sesuatu darimu yang telah memberi kesejukan dalam hatiku. Terimakasih atas kehadairanmu yang telah menumbuhkan cinta dalam hatiku. Sekarang engkau telah menemukan cinta yang melebihi dari semua itu.  Cinta utuh yang memungkinkan engkau mencintai segala sesuatu dengan seluruh hati  Cinta yang membebaskanmu untuk mencintai kita semua  Tanpa menumbuhkan rasa cemburu.  Cinta yang membebaskan hatimu. Yakinlah aku pun akan tetap mencintaimu dengan cara yang istimewa. Andai suatu saat aku mencarimu, Sadarkan aku jika engkau sudah punya cinta. Kalaupun kuulurkan tanganku janganlah engkau menyambutku.  Percayalah akan segala kebaikan, Kasih, perhatian dan segala sessuatu yang terindah darimu akan kucatat di hatiku selamanya.. Jakarta, 150213  #Rh

Bukit Senja, Tempat Alternatif Nongkrong Sore Di Sinunukan

Gambar
Sinunukan tidak banyak memiliki tempat wisata yang menarik yang memang sengaja dibuat dan dikelola sebagai tempat wisata, bahkan mungkin tidak ada sama sekali, namun jika kita hendak mencari tempat nongkrong sore2 maupun sekedar mencari tempat yang memang memiliki eksotisme secara alami, saya ada suatu tempat di mana dari tempat ini kita bisa memandang bebas hijaunya hamparan hijaunya perkebunan sawit yang luas, dari sana kita juga bisa menyaksikan detik-detik tenggelamnya matahari dengan sempurna, itulah yang membuat saya selalu ingin kembali lagi ke tempat ini, buat saya senja itu keindahan yang berikan Tuhan yang luar biasa indah, mungkin ini terdengar sedikit lebay, namun itulah kenyataannya, fase pergantian dimana terang mulai berubah menjadi gelap, disaat keindahan nyata berubah menjadi siluet semu, dan keramaian siang berubah menjadi bisik sunyi malam. “Bukit Senja” begitu kami menamakan bukit kecil ini, sebenarnya bukit ini tidak mempunyai nama khusus, ad

Jakarta Dalam Bingkai Kenangan

Gambar
Pernahkah  kau merasakan perasaan kuat akan sebuah kota, karena seseorang yang tinggal dikota tersebut. Setiap sudut kota itu, jejak kaki di kota itu, selalu mengingatkanmu akan diri orang tersebut. Walaupun mungkin, orang tersebut sudah tidak tinggal di kota itu lagi. Namun kenangannya melekat tajam di otakmu. Seakan kota itu menjelma dia. udara kota itu adalah nafasnya, membuatmu sesak. Bahkan mendengar nama kota itu saja, segera menyeretmu ke alam pikiran kenangan, membanjiri otakmu dengan masa lalu yang pernah di jalani. Malam ini di iringi gerimis bulan juli tepatnya enam bulan setelah kutinggalkan kota itu, entah mengapa .. Aku juga disadarkan pada besarnya cinta pada kota ini, masih teringat dengan jelas bagaimana senjanya selalu memanggilku bersama teman2 sejawat, untuk menikmati nasi uduk kegemaran kami di ujung jalan menurun itu, kenangan indah, pahit, manis, suka, duka akan aku backup agar tidak hilang dari otakku saat terkena virus waktu. Dari tempat ini aku di aj

Titip Rindu Untuk Desaku, Sinunukan

Gambar
Titip Rindu Untuk Desaku Hari ini genap lebih dari 36 Purnama kutinggalkan desaku Meskipun rindu aku tak akan kembali Sebelum awan putih dibalik gunung itu merayuku tuk kembali, Dan pucuk sawit menyapaku di subuh hari Desaku kini kian sepi karena aku tak ada disana ahh, itu hanya perasaanku? Di parit2 keruhmu dulu kuhabiskan masa kecilku Menjerat burung ruak-ruak dan mencari sarang manyar Kepada angin senja ibukota sore ini, Kutitip rindu buat desaku, Dan petani dikebun yang sering beradu mulut denganku dulu karena tanamannya sering kami jadikan sasaran penunda lapar kami anak2 nakal Kepada bulan, terangilah penduduk desaku Yang sering ngobrol ngalor ngidul Aku sadar tak banyak yang bisa kuperbuat untuk memperindah desaku Indah seperti buih-buih beterbangan menuju angkasa Maukah engkau seperti itu desaku? Ataukah sebenarnya engkau hanya meminta uang saja? Berapa desaku? katakan saja padaku Kan kusampaikan pada negaraku Daripada uangnya terbuang-buang sia-sia mengurus kesia-siaan Lebih

Lelaki Pecinta Senja

Gambar
LELAKI PECINTA SENJA Choyrul Sholeh Kadang  aku berpikir apa yang dipikirkan Tuhan ketika mencipta senja, ia hadir sejenak membawa keindahan, untuk kemudian pergi menyisakan ketiadaan. Adakah yang tahu apa yang dimaksudkan Tuhan ketika menciptakan senja? Kita menantinya, menikmati pesonanya, tapi pada akhirnya kita selalu terperangkap oleh gelap yang mengikutinya. Bagiku senja telah menjadi misal paling indah untuk mengalamatkan kata pada satu ciptaanNya yg maha indah. Entah sejak kapan tepatnya aku jatuh cinta pada senja, padahal saat kecil dulu aku sangat kesal jika senja tiba, karena senja adalah pembuka malam, dan aku sangat membenci gelap. Senja adalah waktu yang singkat bila di bandingkn malam, subuh, pagi atau siang, senja yang menjadi pemisah antara terang dan gelap yg hanya bisa di nikmati sebentar saja. suara laut bagiku adalah senandung pelipur lara, obat dari hati yg gelisah, tempatku membuang rindu yg tak lagi mampu kubendung. senja selalu member

Ceritaku Dari Pantai Carita

Gambar
Wisata ke Pantai Carita adalah salah satu kunjungan paling menyenangkan dalam hidup saya, Saya yang asli Sumatra Utara sangat bersyukur mempunyai orang tua angkat (Ibu Murdah) dari daerah Banten, saya punya cerita tersendiri. Kawasan yang dekat dengan Gunung Krakatau ini lebih bersih dari Pantai ancol di jakarta hhe.. Perjalanan dari Jakarta sekitar 4 jam jika melewati jalan tol. Saya dan emi adik angkat saya berkunjung ke Carita saat H+2 libur lebaran tahun 2013 lalu, Dari desa ibu angkat saya (Jalupang) kami berangkat sekira pukul 09:01, setelah beberapa jam motor kami melaju sampailah kami di Carita, konon berbagai macam fenomena alam dapat kita saksikan dari sini seperti Sunset, Anak gunung krakatau, juga gemerlap plankton bagai kilauan permata di biru permadani laut saat bulan purnama adalah beberapa bagian sajian alam yang dapat kita saksikan laksana simphony nature di sepanjang Pantai Carita. Terletak di bibir Selat Sunda Tanah Jawa bagian Barat, dengan hampar

Script Bersejarah Perbloggeran

Gambar
Inilah script bersejarah dalam dunia blog saya, gara2 script ini saya nggak tidur semalaman suntuk, dan sebungkus class mild pun lenyap jadi abu, walaupun akhirnya dapat saya taklukkan juga hhe.. inilah dia penampakan script yang memaksa saya tidur bergadang tersebut.... <?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?> <!DOCTYPE html> <html b:version='2' class='v2' expr:dir='data:blog.languageDirection' xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>   <head>     <b:if cond='data:blog.isMobile'>       <meta content='width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0' name='viewport'/>     <b:else/>       <meta content='width=1100' name='viewport'/>     </b:if>