Jakarta Dalam Bingkai Kenangan

Pernahkah kau merasakan perasaan kuat akan sebuah kota, karena seseorang yang tinggal dikota tersebut. Setiap sudut kota itu, jejak kaki di kota itu, selalu mengingatkanmu akan diri orang tersebut. Walaupun mungkin, orang tersebut sudah tidak tinggal di kota itu lagi. Namun kenangannya melekat tajam di otakmu. Seakan kota itu menjelma dia. udara kota itu adalah nafasnya, membuatmu sesak. Bahkan mendengar nama kota itu saja, segera menyeretmu ke alam pikiran kenangan, membanjiri otakmu dengan masa lalu yang pernah di jalani.
Malam ini di iringi gerimis bulan juli tepatnya enam bulan setelah kutinggalkan kota itu, entah mengapa ..
Aku juga disadarkan pada besarnya cinta pada kota ini, masih teringat dengan jelas bagaimana senjanya selalu memanggilku bersama teman2 sejawat, untuk menikmati nasi uduk kegemaran kami di ujung jalan menurun itu, kenangan indah, pahit, manis, suka, duka akan aku backup agar tidak hilang dari otakku saat terkena virus waktu.
Dari tempat ini aku di ajarkan bahwa kita tidak boleh kalah oleh keadaan, hidup nomaden dan jauh dari keluarga itu indah sebenarnya, tantangan utama adalah kelaparan dan itu asyik kawan hha..
Tapi hari ini aku telah pergi, selamat tinggal kawan, terimakasih sudah menjadi teman yg baik slama ini, selamat tinggal kota kenangan, selamat tinggal jakarta..
Semoga kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti, aamiin.. 














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku & Sinunukan Dalam Potret

Potret Hitam Putih Kehidupan

Melihat Pesona Pohon Menari Di Pantai Sikara-Kara