Lelaki Pecinta Senja


LELAKI PECINTA SENJA
Choyrul Sholeh

Kadang aku berpikir apa yang dipikirkan Tuhan ketika mencipta senja, ia hadir sejenak membawa keindahan, untuk kemudian pergi menyisakan ketiadaan.
Adakah yang tahu apa yang dimaksudkan Tuhan ketika menciptakan senja?
Kita menantinya, menikmati pesonanya, tapi pada akhirnya kita selalu terperangkap oleh gelap yang mengikutinya.
Bagiku senja telah menjadi misal paling indah untuk mengalamatkan
kata pada satu ciptaanNya yg maha indah.
Entah sejak kapan tepatnya aku jatuh cinta pada senja, padahal saat kecil dulu aku sangat kesal jika senja tiba, karena senja adalah pembuka malam, dan aku sangat membenci gelap.
Senja adalah waktu yang singkat bila di bandingkn malam, subuh, pagi atau siang, senja yang menjadi pemisah antara terang dan gelap yg hanya bisa di nikmati sebentar saja.
suara laut bagiku adalah senandung pelipur lara, obat dari hati yg gelisah, tempatku membuang rindu yg tak lagi mampu kubendung. senja selalu memberikan kesan yg hangat, laut yg biru, melihat perahu yg lalu lalang, semilir angin yg berhembus, langit yg seolah di poles dengan gradiasi warna biru dan oranye, di nikmati bersama secangkir teh hangat dan orang terkasih sungguh menjanjikan bingkai kenangan yang indah..





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku & Sinunukan Dalam Potret

Potret Hitam Putih Kehidupan

Melihat Pesona Pohon Menari Di Pantai Sikara-Kara