Sesaat sebelum Matahari tenggelam menyusul senja, adalah saat yang tepat untuk duduk sejenak di tepian pantai, menikmati indahnya lukisan cakrawala yang di ciptakan tuhan demikian indahnya, melepaskan segala penat dari rutinitas keseharian. Pantai sikara kara yang terletak di Kecamatan natal, Kabupaten mandailing natal. Sumatera utara. Bisa banget kamu pilih untuk itu, karena pemandangan langit senja di lokasi pantai ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Ditambah udara sejuk dan suasana yang begitu tenang jauh dari berisik. Paket lengkap untuk para pemburu wisata yang ingin jauh dari riuhnya manusia. Di tepian pantai ini terdapat barisan pohon bakau atau mangrove dengan ukuran bervariasi. Dipandang dari kejauhan, jajaran pohon bakau ini seperti serempak menari tertiup angin, pesona Dancing Tree ini jadi spot foto favorit para wisatawan. Lanskap Pantai sikara-kara dan Pohon Menarinya Akan membuat suasana hatimu yang gundah bisa jadi tenang, seperti pada rindu kepada pasang
Alam, budaya, religi, semua tersedia di kampung halamanku di sebuah kota kecil bernama Sinunukan. terletak di Kec. Sinunukan Kab.Mandailing Natal-Sumut. penduduknya mayoritas bermata pencaarian sebagai petani dan pedagang. Sinunukan memiliki topografi wilayah berbukit bukit, karenanya kita dapat melihat hamparan perkebunan yang luas dengan bukit nan indah. Selain itu ketika cuaca mendukung juga akan terlihat deretan bukit barisan juga gunung tertinggi di kab. Mandailing Natal yaitu Gunung Sorik Marapi (2.145 mdpl). Itulah ulasan sedikit mengenai kampung halaman penulis yang selalu dibanggakan. Kampung halamanku ini alamnya cukup indah, kaya akan budaya, serta penuh dengan sejarah. Keterikatan batin penduduk asli Sinunukan dengan kampung halamanya pasti akan ada walaupun telah merantau hingga puluhan tahun. Dan telah tinggal di kota, dengan kecanggihan alat elektronik tetapi rasa ini tidak mungkin bisa untuk melepas akan kerinduan terhadap kampung halamannya, Sinunukan.
Puisi ini special saya bingkiskan untuk seseorang dari seberang laut yang pernah hadir di kehidupanku, semoga suatu saat dia akan membacanya.. Secercah Kenangan Untuk Geulis Rh Tertegun aku menerima semua kenyataan Bahwa engkau telah pergi Sontak bergetar luluh perih hati ini melepasmu, Bulir air mata jatuh tak tertahan, Termanggu aku dalam heningnya jiwa, Geulis.. Terkenang kehangatan untaian kata yang pernah kau tulis, Teringat senyum yang pernah kau hadirkan untukku Terpesona ceritamu yang sering menyejukkan jiwa meski lewat maya, Terkagum tentang nilai ketegaran & kesabaran yang pernah kau torehkan. Namun kini, Aku termangu diam mengintari cakrawala, Berteman bintang yang tertutup awan gelap, Dibawah cahaya rembulan yang kesepian, Geulis.. Meski kini kau telah pergi, Namun namamu tetap terpatri di relung hati, Sebagai seorang “Terkasih, Tercinta dan Tersayang” Selamat terbang geulisku, Terbanglah menembus cakrawala dunia. Lepaskan semua lelah & deritamu.. Jang
Komentar
Posting Komentar