Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Potret Hitam Putih Kehidupan

Gambar
Semua pelukis harus mengawali kanvasnya dengan siraman warna hitam, karena semua hal di dunia itu gelap sampai tersingkap cahaya.. Begitu juga dengan Hidup, semua tentang putih atau hitam, baik atau buruk, berusaha atau menyerah, dan tiada di antara keduanya. Ganjaran dari semua itu ialah surga atau neraka.

Secercah Kenangan Untuk Geulis Rh

Gambar
Puisi ini special saya bingkiskan untuk seseorang dari seberang laut yang pernah hadir di kehidupanku, semoga suatu saat dia akan membacanya.. Secercah Kenangan Untuk Geulis Rh Tertegun aku menerima semua kenyataan Bahwa engkau telah pergi Sontak bergetar luluh perih hati ini melepasmu, Bulir air mata jatuh tak tertahan, Termanggu aku  dalam heningnya jiwa, Geulis.. Terkenang kehangatan untaian kata yang pernah kau tulis, Teringat senyum yang pernah kau hadirkan untukku Terpesona ceritamu yang sering menyejukkan jiwa meski lewat maya, Terkagum tentang nilai ketegaran & kesabaran yang pernah kau torehkan. Namun kini, Aku termangu diam mengintari cakrawala, Berteman bintang yang tertutup awan gelap, Dibawah cahaya rembulan yang kesepian, Geulis.. Meski kini kau telah pergi, Namun namamu tetap terpatri di relung hati, Sebagai seorang “Terkasih, Tercinta dan Tersayang” Selamat terbang geulisku, Terbanglah menembus cakrawala dunia. Lepaskan semua lelah & deritamu.. Jang

Aku & Sinunukan Dalam Potret

Gambar
Alam, budaya, religi, semua tersedia di kampung halamanku di sebuah kota kecil bernama Sinunukan. terletak di Kec. Sinunukan Kab.Mandailing Natal-Sumut. penduduknya mayoritas bermata pencaarian sebagai petani dan pedagang. Sinunukan memiliki topografi wilayah berbukit bukit, karenanya kita dapat melihat hamparan perkebunan yang luas dengan bukit nan indah. Selain itu ketika cuaca mendukung juga akan terlihat deretan bukit barisan juga gunung tertinggi di kab. Mandailing Natal yaitu Gunung Sorik Marapi (2.145 mdpl). Itulah ulasan sedikit mengenai kampung halaman penulis yang selalu dibanggakan. Kampung halamanku ini alamnya cukup indah, kaya akan budaya, serta penuh dengan sejarah. Keterikatan batin penduduk asli Sinunukan dengan kampung halamanya pasti akan ada walaupun telah merantau hingga puluhan tahun. Dan telah tinggal di kota, dengan kecanggihan alat elektronik tetapi rasa ini tidak mungkin bisa untuk melepas akan kerinduan terhadap kampung halamannya, Sinunukan.