Serunya Sahur On The Beach Bersama Sinunukan Onthel Comunity (STC)
Komunitas, Langit yang bertabur bintang di sisi barat desa sinunukan menciptakan siluet pada pucuk2 sawit..
Di sebuah warung Jamu&TST Mas Solh88, Di bawah rimbun dedaunan pohon akasia kami "Sinunukan Onthel Comunity (STC)" merencanakan sesuatu yang bertajuk "Sahur On The Beach",
Acara ini diikuti oleh seluruh anggota dan partisipan Sinunukan Ontel Comunity. kegiatan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas sesama anggota komunitas STC.
Pukul 23.00 setelah semua persiapan dirasa cukup, kami pun meluncur dengan menggunakan 2 mobil pick-up, satu untuk mengangkut sepeda2 kami, dan satu mobil lg untuk mengangkut peserta.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam, akhirnya tiba juga kami di pantai galon. Sebuah pantai yang merupakan magnet wisata di kawasan kecamatan natal, pada hari libur terutama libur lebaran, pantai ini penuh sesak dengan wisatawan lokal yang ingin menikmati keindahan pantai.
Mobil berhenti pada jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Kami semua penumpang segera turun. yang terlihat hanya kerlip lampu dari tempat yang agak jauh, suasana pantai sangat sepi, hanya nampak oleh kami dua nelayan yg sedang menjaring ikan di tepian pantai, tidak tampak kapal nelayan yang melaut, karena pada saat bulan sedang purnama seperti ini memang sulit mencari ikan, karena ikan tidak naik kepermukaan.
Sejenak kami nikmati pemandangan langit, purnama terlihat begitu dekat dan tampak sangat indah dengan taburan bintang2 disekitarnya, kami turunkan sepeda2 kami dari atas mobil, sebagian dari kami membuat api unggun, dan menggelar tikar yang sudah kami persiapkan.
Sambil memanggang ayam untuk persiapan sahur, kami berbaring di atas tikar yang terhampar di atas pasir pantai menikmati pemandangan langit malam dengan lebih leluasa, Bintang terlihat berkelip kelip dan berkali-kali saya melihat meteor berpindah tempat.
Sambil mengamati bintang2 jatuh, saya hanya bisa berdecak kagum memuji kebesaran alam semesta dan tentu saja sang pencipta-Nya yang telah menciptakan begitu banyak hal luar biasa di jagat raya yang tanpa batas..
03.01 wib.. untuk mengisi waktu kami mencoba menggoes sepeda kami di bibir pantai yg terasa sangat luas menurut saya saat itu karena air laut sedang surut, inilah pengalaman pertama saya bersepeda di pantai di bawah sinar purnama, bersama teman2 dengan sepeda jadul kami, ahh ini sungguh luar biasa, kisah yang layak untuk kami ceritakan kepada anak cucu kami kelak..
Di sebuah warung Jamu&TST Mas Solh88, Di bawah rimbun dedaunan pohon akasia kami "Sinunukan Onthel Comunity (STC)" merencanakan sesuatu yang bertajuk "Sahur On The Beach",
Acara ini diikuti oleh seluruh anggota dan partisipan Sinunukan Ontel Comunity. kegiatan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas sesama anggota komunitas STC.
Pukul 23.00 setelah semua persiapan dirasa cukup, kami pun meluncur dengan menggunakan 2 mobil pick-up, satu untuk mengangkut sepeda2 kami, dan satu mobil lg untuk mengangkut peserta.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam, akhirnya tiba juga kami di pantai galon. Sebuah pantai yang merupakan magnet wisata di kawasan kecamatan natal, pada hari libur terutama libur lebaran, pantai ini penuh sesak dengan wisatawan lokal yang ingin menikmati keindahan pantai.
Mobil berhenti pada jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Kami semua penumpang segera turun. yang terlihat hanya kerlip lampu dari tempat yang agak jauh, suasana pantai sangat sepi, hanya nampak oleh kami dua nelayan yg sedang menjaring ikan di tepian pantai, tidak tampak kapal nelayan yang melaut, karena pada saat bulan sedang purnama seperti ini memang sulit mencari ikan, karena ikan tidak naik kepermukaan.
Sejenak kami nikmati pemandangan langit, purnama terlihat begitu dekat dan tampak sangat indah dengan taburan bintang2 disekitarnya, kami turunkan sepeda2 kami dari atas mobil, sebagian dari kami membuat api unggun, dan menggelar tikar yang sudah kami persiapkan.
Sambil memanggang ayam untuk persiapan sahur, kami berbaring di atas tikar yang terhampar di atas pasir pantai menikmati pemandangan langit malam dengan lebih leluasa, Bintang terlihat berkelip kelip dan berkali-kali saya melihat meteor berpindah tempat.
Sambil mengamati bintang2 jatuh, saya hanya bisa berdecak kagum memuji kebesaran alam semesta dan tentu saja sang pencipta-Nya yang telah menciptakan begitu banyak hal luar biasa di jagat raya yang tanpa batas..
03.01 wib.. untuk mengisi waktu kami mencoba menggoes sepeda kami di bibir pantai yg terasa sangat luas menurut saya saat itu karena air laut sedang surut, inilah pengalaman pertama saya bersepeda di pantai di bawah sinar purnama, bersama teman2 dengan sepeda jadul kami, ahh ini sungguh luar biasa, kisah yang layak untuk kami ceritakan kepada anak cucu kami kelak..
Setelah kami puas menggoes sepeda kami, waktu telah menunjukkan pukul 03.50 wib, kami memutuskan untuk bersantap sahur, dengan membentuk sebuah lingkaran dengan ayam bakar dan nasi di tengah2, di bawah sinar purnama dan api unggun yang masih menyala, hangat sekali santap sahur kami saat itu..
Setelah bersantap sahur kami duduk2 sambil bergurau, ada juga yg merokok, tiba2 rasid salah seorang teman kami bertanya "kita nanti sholat subuh, kiblatnya kearah mana y..?" Kami pun berdebat kecil2an, dengan sedikit ilmu astronomi saya, saya melihat langit mencari-cari rasi Ursa mayor atau rasi crux dengan bintang alva centaurinya, sebagai penunjuk arah utara dan selatan, setelah ketemu saya katakan mana arah kiblatnya, namun begitu ada juga yang tidak percaya dengan saya, ahh sudahlah itu mengkin karena ketidaktahuannya...
05.31 wib.., acara yang di tunggu2 pun tiba, time to ngontel hhe.. adapun rute yang kami rencanakan adalah, Pantai galon - Natal dan finish di Tapus, pedal pun kami injak, pelan namun pasti perlahan rombongan kami menyusuri jalanan aspal, kami tidak harus banyak mengeluarkan tenaga untuk menggoes karena jalanannya mulus dan datar, segarnya udara pagi dan suasana yang masih cukup tenang sambil bercanda kami terus menggoes sepeda kami dengan semangat namun tetap santai, Menurut pakar kesehatan, dengan menikmati suasana pagi yang segar, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membuat suasana hati lebih baik. Sehingga kita bebas stres dan lebih semangat menghadapi tantangan hari itu, selain itu udara pagi masih mengandung gas ozon yang sangat baik untuk mencegah kerusakan paru-paru, menyumbatan pembuluh darah, memperlancar peredaran darah, terapi diabetes, asma, alergi, penyakit jantung, serta merangsang urat syaraf bekerja dengan baik, matahari yang bersinar di pagi hari juga mengandung vitamin D yang sangat baik untuk kesehatan..
07.30 wab.. sampailah kami di natal, setelah istirahat sejenak kami kembali melanjutkan perjalanan, setengan jam kemudian sampailah kami di kampung sawah, beberapa teman saya lihat sudah kelahan, kami pun beristirahat kembali, matahari saat itu sudah terasa panas, kami pun mengadakan breafing singkat, dan kami putuskan perjalanan disudahi sampai disitu, karena kami semua dalam keadaan puasa..
Sepeda kembali kami naikan mobil dan diikat rapi, setelah itu kami pun kembali pulang ke sinunukan, dengan tekat untuk membuat acara2 kami selanjutnya di waktu yang akan datang, walaupun mungkin ada yang mencibir kami, kurang kerjaan, cari perhatian, atau katroklah, kami tidak perduli karena menurut kami komunitas ini bersifat positif bagi masyarakat, karena mendukung program Pemerintah dalam menghemat BBM dan melestarikan lingkungan, juga tidak kebut-kebutan di jalanan seperti yang di lakukan oleh sebagian pemuda-pemuda katrok yang tidak tau aturan. Sepeda Onthel memang memiliki daya tarik tersendiri. Meski zaman semakin berkembang, dan berbagai kendaraan unik dan menarik semakin bermunculan, namun sepeda tua Onthel, masih memiliki tempat tersendiri, di hati para pencinta sepeda tua. Dari sepeda tua ini, terdapat nilai sejarah yang tinggi, untuk mengingat peninggalan tempo dulu yang juga merupakan kenang-kenangan pada masa penjajahan.
Akhir kata dari kami Sinunukan Ontel Comunity, Salam persahabatan, Salam Goess..Kringg..!! Kringg..!!
#Choyrul Sholeh.
Komentar
Posting Komentar